Festival Tabut Bengkulu , Masuk 100 Calender Of Events

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.22″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.25″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text admin_label=”Text” _builder_version=”4.3.2″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” hover_enabled=”0″]

Festival Tabut Bengkulu yang dibuka oleh  Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty pada tanggal 10 September 2018 lalu, akhirnya telah selesai terselenggara. Rangkaian Acara Festival Tabut selama 10 hari berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan manis oleh Kementerian Pariwisata  RI Arief Yahya.

Penyelenggaraan Festival Tabut ini luar biasa. Melihat kekuatannya, Festival Tabut langsung ditetapkan sebagai Top 100 untuk Calendar of Event 2019. Jadi, mereka langsung masuk. Sebelumnya Festival Tabut ini pada event 2018 sudah melewati proses kurasi yang sangat ketat. Hebatnya, Festival Tabut mampu menjawab kepercayaan yang diberikan, kata Menpar.

Meriahnya acara penutupan hingga animo masyarakat saat pembuangan Tabut ini memang membuktikan bahwa Festival Tabut Bengkulu memang layak untuk masuk kembali kedalam Top 100 Calendar of Event 2019.

Pada saat penutupan tanggal 19 September 2018 lalu, tagar #PesonaFestivalTabut2018 mampu merajai Trending Topic Indonesia di Twitter . Tagar #PesonaFestivalTabut2018 mendapatkan respon 5.060 tweets. Dengan jumlah impresi mencapai 14.629.420 Keren kan 🙂 , gak salah memang kalo Menteri Pariwisata Arief Yahya memberika apresiasi langsung karena menurutnya, festival ini memang juara.

Walaupun hujan mengguyur bumi rafflesia sejak sore, antusias masyarakat Bengkulu untuk menyaksikan acara penutupan sangat tinggi, hal ini dilihat dari padatnya lokasi penutupan Tabut yang berlangsung di Lapangan Merdeka View Tower

Kemasan rangkaian penutupan Festival Tabut memang layak diapresiasi. Sebelum malam puncak, pengunjung sudah dipanaskan dengan beragam kegiatan. Ada Tabut Naik Puncak, Arak gedang, Tabut Bersanding, dan Festival Telong Telong.

Semakin malam, suasana khas Melayu semakin kental. Apalagi setelah sajian ‘Senandung Malam’ dihadirkan. Budaya daerah yang dijuluki The Land of Rafflesia pun semakin kuat dengan pertunjukan musik Dhol. Tema yang diangkat adalah ‘Syair Nyanyian Karbala’. Penonton benar-benar dibuat larut.

Experience yang diberikan Festival Tabut ini luar biasa. Sangat unik dan penuh dengan makna filosofi,” ujar Menpar.

Atraksi-atraksi yang keren seperti tarian karbala, tabuhan dhol yang luar biasa dan cerita-cerita kolosal yang ditampilkan saat penutupan sangat luar biasa menariknya.

Sedangkan bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, event ini  dianggap menjadi ajang silaturahmi, selain tentunya memiliki daya ekonomi yang kuat.

“Penyelenggaraannya selalu ramai dan meriah. Potensi budaya dan aneka kearifan lokal disajikan semua di sini. Festival Tabut ini memang memiliki daya ekonomi luar biasa. Event ini juga menjadi ajang silaturahmi terbaik. Yang jelas, pariwisata Bengkulu terus menggeliat dan jadi potensi investasi terbaik,” katanya.

Pada kata sambutannya menteri memberikan tips agar Bengkulu sukses menggapai destinasi wisata kelas dunia. Apa tips itu?

Pertama, atraksi. Kata menteri, nomor satu yang paling diingat dari Bengkulu adalah Rafflesia. Maka Bengkulu disebut Bumi Rafflesia. Kedua, adalah akses. Untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia, Bengkulu harus memiliki bandara berkelas internasional. “Bandara Fatmawati Soekarno harus menjadi bandara berkelas internasional,” kata Arief. Ketiga adalah Akomodasi. Ditahun 2019 nanti, Bengkulu memiliki kawasan ekonomi khusus pariwisata. Untuk akomodasi, menteri juga menyarankan Bengkulu memiliki hotel berkelas internasional.

Menteri juga telah menjanjikan kepada Plt Gubernur Bengkulu untuk membuat master plan penataan kawasan wisata Pantai Panjang. Selain itu, menteri juga menantang anak-anak muda Bengkulu khususnya anak-anak muda yang sudah tergabung dalam Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bengkulu, untuk segera mengembangan destinasi digital.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply